Selanjutnya,
perbandingan model RAD (Rapid Application
Development) dan Incremental
Model akan di bahas di bawah ini.
RAD (Rapid Application Development) adalah
suatu model yang digunakan oleh software
analyst untuk mengembangkan suatu system proyek yang memiliki sedikit
waktu, dimana pada model pengembangan ini, software
analyst membagi anggota ke dalam beberapa tim, dimana setiap tim
menyelesaikan modul-modul yang telah di bagi sebelumnya ; sedangkan Incremental Model adalah suatu model
yang digunakan oleh software analyst
untuk mengembangkan suatu proyek berskala besar yang terbagi ke dalam
bagian-bagian yang belum dibutuhkan semuanya, karena pengerjaan suatu system dilakukan
secara bertahap.
Berikut
adalah gambar perbandingan RAD dan Incremental
Model :
Gambar 1.
RAD (Rapid Application Development)
Inti dari proses RAD adalah menyelesaikan suatu pengembangan system
yang cepat karena software analyst
melakukan pembagian tim dimana masing-masing tim mengerjakan tugas yang
berbeda, sehingga pengembangan suatu system dapat selesai dalam waktu yang
bersamaan.
Gambar 2. Incremental Model
Inti
dari Incremental Model adalah pengembangan
suatu proyek berskala besar yang terbagi ke dalam tim juga, tetapi
masing-masing tim belum tentu mengerjakan suatu modul secara bersamaan, karena
bisa saja ketika suatu tim sudah selesai mengerjakan suatu modul, maka tim
tersebut dapat melanjutkan ke modul selanjutnya yang belum dikerjakan oleh tim
lain.
Contoh dari RAD
adalah sebagai berikut : misalnya seorang software
analyst menerima suatu proyek dari konsumen berupa proyek pengembangan system
kalkulator. Dalam hal ini, software analyst akan membagi anggotanya
menjadi beberapa tim sehingga pengerjaan suatu program lebih cepat dan efisien,
dimana masing-masing tim akan mengerjakan modul-modul tertentu, misalnya ada
tim yang mengerjakan program tambah, ada tim yang mengerjakan program kurang,
ada tim yang mengerjakan program kali, dan ada tim yang mengerjakan program
bagi. Ketika tim sudah selesai membuat program tersebut, maka program tersebut secara
bersamaan akan diserahkan kepada software
analyst untuk dikembangkan untuk menjadi sebuah system kalkulator.
Contoh dari Incremental Model adalah sebagai berikut
: misalnya seorang software analyst
menerima sebuah proyek besar berupa laporan penjualan suatu perusahaan raksasa
terkemuka. Dalam hal ini, software
analyst akan membagi anggotanya menjadi beberapa tim, tetapi belum tentu
mengerjakan suatu modul secara bersamaan, karena pengerjaan dalam system ini
dilakukan secara bertahap. Misalnya tim 1 akan mengerjakan program harga barang
di perusahaan raksasa tersebut. Tim 2 mengerjakan program stok barang di perusahaan
tersebut. Ketika misalnya tim 1 terlebih dahulu menyelesaikan programnya, maka
tim 1 kemudian melanjutkan ke program penjualan produk yang di hasilkan oleh
perusahaan raksasa ini. Ketika tim 2 sudah selesai dan tim 1 belum, maka tim 2
harus menunggu tim 1 selesai, barulah tim 2 dapat melanjutkan ke tahap
terakhir, yaitu pembuatan program laporan penjualan di perusahaan rakasasa
terkemuka tersebut.
Inti perbedaan
dari RAD (Rapid Application Development)
dan Incremental Model sebenarnya
terletak pada skala proyek dan pengerjaan tim. Metode RAD cocok untuk proyek
yang berskala kecil karena dengan manajemen waktu dan biaya yang baik dapat
betul-betul menghemat waktu dan uang. Sebenarnya, baik metode RAD dan Incremental sama-sama membagi anggota ke
dalam tim, tetapi pada metode RAD, setiap tim mengerjakan modul bersama-sama
dan dikumpulkan kepada software analyst
dalam waktu yang bersamaan ; sedangkan pada metode Incremental, setiap tim mengerjakan modul yang berbeda bisa saja
tidak bersamaan, tetapi menunggu tim tertentu selesai agar dapat melanjutkan ke
tahap selanjutnya hingga akhirnya suatu program dapat diserahkan kepada software analyst untuk dikembangkan.
Terima kasih mbak sudah memposting tulisan ini, tulisannya mudah dipahami..
ReplyDeleteKalau boleh saya mau meminta referensi tulisan mbak dari buku apa ya?
Terima kasih..