Hai, akhirnya setelah sekian lama vakum di dunia blog dan sekarang
kembali lagi :)
Pembahasan kali ini saya adalah
mengenai model dalam RPL.
1.
Bussiness
Modelling
Apakah
kalian pernah mendengar business modeling
atau yang kerap kali disebut sebagai model
bisnis ? Yah, dalam model bisnis itu, hal yang akan di bahas di dalamnya
adalah proses bisnis yang terjadi di dalam suatu system.
Contoh yang
akan saya berikan :
Dalam model
bisnis ini, proses bisnis utama adalah Penerimaan
Barang, Informasi Progress Perbaikan Barang, Pengambilan Barang, dan Pembayaran.
Dalam setiap
proses bisnis, tentunya memiliki :
a. INPUT : berisi masukan untuk proses
b. OUTPUT :
berisi keluaran yang dihasilkan proses
c. EVENT : berisi factor pemicu terjadinya proses
d. INFO : berisi hal-hal penting terkait proses
e. GOAL : berisi tujuan utama dilaksanakannya
proses
Dalam model
bisnis pada SISTEM INFORMASI SERVIS HP
TULALIT CELL ini, setiap proses pastinya saling berkaitan.
Mulai dari
ketika pelanggan datang ke counter TULALIT CELL dan menyerahkan HPnya untuk
diservis. Selanjutnya bagian kasir akan mencatat kondisi HP dan akan
menyerahkan STT kepada pelanggan sebagai bukti diterimanya HP pelanggan.
Ketika
pelanggan ingin mengetahui sejauh mana proses perbaikan HP, maka pelanggan
dapat menghubungi TULALIT CELL dengan menyebutkan nomor STT sebagai identitas
perbaikan.
Selanjutnya,
ketika HP pelanggan sudah selesai diperbaiki, maka pelanggan dapat mengambil
HPnya. Namun harus melakukan pembayaran terlebih dahulu. Pelanggan cukup
menyerahkan STT kemudian kasir akan mencari dan memberikan HP serta menyebutkan
jumlah yang harus di bayar oleh pelanggan. Kemudian, pelanggan dapat membawa
pulang HPnya :)
2.
Function
Modelling
Dari model
bisnis, kemudian dapat dibuat model fungsi yang berisi keterkaitan antar
entitas (ERD-ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM).
Contoh ERD
SI-SERVIS HP TULALIT CELL:
Dari gambar
diatas menunjukkan keterkaitan antar satu entitas dan entitas lain dimana
setiap entitas masing-masing memiliki atributnya masing-masing dan entitas
tersebut mengarah ke relasi yang menghubungkannya dengan entitas lainnya.
Dari gambar
di atas, dapat disimpulkan bahwa teknisi
dapat menggunakan komponen untuk memperbaiki
hp yang dimiliki pelanggan.
3. Data
Modelling
Dari
function modeling kemudian kita dapat membuat data modeling yang berisi
tampilan arus data (DFD-DATA FLOW DIAGRAM).
Contoh DFD
SI-SISTEM INFORMASI TULALIT CELL :
Gambar
diatas menunjukkan diagram conteks yang berisi hubungan system terhadap entitas
secara keseluruhan.
Gambar
diatas menunjukkan diagram berjenjang yang membagi system menjadi
data-proses-output(laporan).
Gambar
diatas menunjukkan DFD Level 1, yaitu kaitan antara proses utama keseluruhan
dan entitas langsung. Dari DFD setiap proses secara mendetail, akan
menghasilkan data store untuk penyimpanan data utama yang bersifat penting.
4. Behaviour
Modelling
Secara garis
besar, model behavior itu menunjukkan hubungan system secara langsung terhadap
user, misalnya tampilan program dalam bahasa VB (Visual Basic).
Dalam
membuat behavior modeling ini, hal yang terutama perlu diperhatikan dalam
membuat program interfacenya adalah harus memiliki konsistensi symbol,
menyediakan fitur help untuk membantu user, dan tidak membebani ingatan user.
Sekian dulu posting saya kali
ini, semoga bermanfaat :)
boleh minta gambar Contoh ERD SI-SERVIS HP TULALIT CELL
ReplyDeletesoalnya gambar di atas buram jd kurang jelas
kirim lwat email ya gan eddz777@gmail.com
thanks