Sunday, 9 February 2014

Proses Pengembangan Perangkat Lunak



Hai, akhirnya setelah sekian lama vakum di dunia blog dan sekarang kembali lagi :)

            Pembahasan kali ini saya adalah mengenai model dalam RPL.
1.     Bussiness Modelling
Apakah kalian pernah mendengar business modeling atau yang kerap kali disebut sebagai model bisnis ? Yah, dalam model bisnis itu, hal yang akan di bahas di dalamnya adalah proses bisnis yang terjadi di dalam suatu system.
Contoh yang akan saya berikan :

Dalam model bisnis ini, proses bisnis utama adalah Penerimaan Barang, Informasi Progress Perbaikan Barang, Pengambilan Barang, dan Pembayaran.
Dalam setiap proses bisnis, tentunya memiliki :
a.      INPUT     : berisi masukan untuk proses
b.     OUTPUT : berisi keluaran yang dihasilkan proses
c.      EVENT    : berisi factor pemicu terjadinya proses
d.     INFO        : berisi hal-hal penting terkait proses
e.      GOAL       : berisi tujuan utama dilaksanakannya proses

Dalam model bisnis pada SISTEM INFORMASI SERVIS HP TULALIT CELL ini, setiap proses pastinya saling berkaitan.
Mulai dari ketika pelanggan datang ke counter TULALIT CELL dan menyerahkan HPnya untuk diservis. Selanjutnya bagian kasir akan mencatat kondisi HP dan akan menyerahkan STT kepada pelanggan sebagai bukti diterimanya HP pelanggan.
Ketika pelanggan ingin mengetahui sejauh mana proses perbaikan HP, maka pelanggan dapat menghubungi TULALIT CELL dengan menyebutkan nomor STT sebagai identitas perbaikan.
Selanjutnya, ketika HP pelanggan sudah selesai diperbaiki, maka pelanggan dapat mengambil HPnya. Namun harus melakukan pembayaran terlebih dahulu. Pelanggan cukup menyerahkan STT kemudian kasir akan mencari dan memberikan HP serta menyebutkan jumlah yang harus di bayar oleh pelanggan. Kemudian, pelanggan dapat membawa pulang HPnya :)

2.     Function Modelling
Dari model bisnis, kemudian dapat dibuat model fungsi yang berisi keterkaitan antar entitas (ERD-ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM).
Contoh ERD SI-SERVIS HP TULALIT CELL:

Dari gambar diatas menunjukkan keterkaitan antar satu entitas dan entitas lain dimana setiap entitas masing-masing memiliki atributnya masing-masing dan entitas tersebut mengarah ke relasi yang menghubungkannya dengan entitas lainnya.
Dari gambar di atas, dapat disimpulkan bahwa teknisi dapat menggunakan komponen untuk memperbaiki hp yang dimiliki pelanggan.

3.     Data Modelling
Dari function modeling kemudian kita dapat membuat data modeling yang berisi tampilan arus data (DFD-DATA FLOW DIAGRAM).
Contoh DFD SI-SISTEM INFORMASI TULALIT CELL :

Gambar diatas menunjukkan diagram conteks yang berisi hubungan system terhadap entitas secara keseluruhan.

Gambar diatas menunjukkan diagram berjenjang yang membagi system menjadi data-proses-output(laporan).











Gambar diatas menunjukkan DFD Level 1, yaitu kaitan antara proses utama keseluruhan dan entitas langsung. Dari DFD setiap proses secara mendetail, akan menghasilkan data store untuk penyimpanan data utama yang bersifat penting.

4.     Behaviour Modelling
Secara garis besar, model behavior itu menunjukkan hubungan system secara langsung terhadap user, misalnya tampilan program dalam bahasa VB (Visual Basic).
Dalam membuat behavior modeling ini, hal yang terutama perlu diperhatikan dalam membuat program interfacenya adalah harus memiliki konsistensi symbol, menyediakan fitur help untuk membantu user, dan tidak membebani ingatan user.

Sekian dulu posting saya kali ini, semoga bermanfaat :)

1 comment :

  1. boleh minta gambar Contoh ERD SI-SERVIS HP TULALIT CELL
    soalnya gambar di atas buram jd kurang jelas
    kirim lwat email ya gan eddz777@gmail.com
    thanks

    ReplyDelete